POST

14 Emulator Android Terbaik dan Ringan 2018 di PC/Mac/Linux


ilustrasi emulator android terbaik


Emulator Android saat ini sangat populer di kalangan gamer dan programmer. Tapi yang mana aplikasi emulator Android terbaik untuk di gunakan?
Jawabannya simpel, yaitu tergantung dari kebutuhan pengguna emulator tersebut.
Karena emulator sendiri membantu kita untuk menjalankan apps atau games Android melalui sistem operasi Windows.
Para developer apps menggunakan emulator untuk uji coba aplikasi android yang di buatnya dan mencari bug aplikasi.
Sedangkan, bagi gamer bermain menggunakan emulator bisa memberikan sensasi bermain game yang baru. Atau jika hanya punya hp Android low end, emulator merupakan solusi bagi gamer yang tidak bisa bermain game berat.
Sekarang masalahnya cuma satu.
Biasanya kebanyakan emulator Android kinerjanya sangat memberatkan komputer. Sehingga, kadang kebingungan memilih jenis emulator yang ringan sesuai dengan spesfikasi komputer.
Bila memang demikian, maka anda datang ke situs yang tepat. Di sini di ulas secara mendalam tentang 14 emulator terbaik dan ringan beserta perbandingan dan tips-tipsnya.

Perbandingan Emulator Android Ringan Terbaik

Ulasan Emulator Android Terbaik dan Ringan

1. MEmu Emulator – Emulator Android yang Ringan di PC

tampilan Memu emulator
Melalui MEmu Anda akan mendapatkan emulator Android dengan performa yang tinggi. Pasalnya, di situs resminya MEmu mengklaim bahwa hasil benchmark lebih tinggi di banding smartphone flagship seperti galaxy s6 dan Note 6.
MEmu di desain agar bisa menjalankan beberapa jenis kernel Android, diantaranya Jelly beans, Kitkat dan Lollipop. MEmu merupakan emulator yang gratis.
Tak hanya itu, MEmu mempunyai tingkat kompatibel yang tinggi karena dapat berjalan di berbagai jenis hardware dan sistem operasi. MEmu dapat berjalan dengan baik di prosesor Intel maupun AMD, bahkan dengan menggunakan grafis seperti NVidia atau Intel HD.
Untuk menjalankan MEmu secara lancar, minimal Anda harus memiliki komputer dengan spesifikasi sebagai berikut.
Komputer dengan prosesor Intel atau AMD yang mendukung teknologi virtualisasi dan OpenGL 2.0 ke atas. Windows yang di gunakan terserah Anda, bisa menggunakan windows vista, 7, 8 atau 10. Untuk memori yang dibutuhkan minimal 1 GB dan kapasitas ruang hardisk setidaknya 2 GB. Akan tetapi , jika anda memiliki spek komputer yang lebih unggul lebih baik. MEmu akan berjalan lebih ringan dan cepat.
Fitur MEmu juga cukup komplit sebagai emulator yang di desain untuk menjalankan game dan aplikasi Android. Beberapa di antaranya seperti, Key Mapping, install APK, multi instance, GPS, dan folder sharing.
Untuk performa dari MEmu cukup bagus dan stabil. Bisa di bilang hampir tanpa kendala dalam menjalankan aplikasi ataupun game. Tidak pernah terjadi masalah seperti not responding atau force close.
Dari segi tampilan, MEmu sangat ramah pengguna. Untuk pemula pun bisa dengan cepat mengerti cara menggunakannya. Bahkan di situs resminya di sediakan panduan untuk troubleshoting seputar permasalahan mengenai MEmu.
Bila Anda tertarik mengenai aplikasi ini lebih lanjut, silahkan baca ulasan lengkap MEmu emulator oleh tim pilihan editor. Di sana lengkap dengan hasil test benchmark dari aplikasi Memu, jadi Anda akan lebih tahu detail mengenai aplikasi ini.

2. Nox App Player – Emulator Android yang Stabil

antarmuka nox emulator
Bila Anda ingin memainkan game Android dengan layar PC, mungkin menggunakan Nox App player bisa menjadi solusinya.
Aplikasi ini cukup populer di Indonesia, terutama kalangan para gamer. Nox sendiri mempunyai desain interface yang sangat mudah untuk di eksplorasi. Bahkan oleh pengguna pemula aplikasi emulator. Meskipun bagi sebagian orang, tampilan dari Nox ini cukup klasik dan kurang menarik.
Tingkat kompatibilitasi dari Nox player ini cukup tinggi. Mengingat hampir semua jenis aplikasi atau game bisa berjalan dengan lancar. Bahkan, sangat jarang sekali terjadi force close.
Untuk performa, Nox emulator saya rasa berjalan cukup baik di Windows 10. Kinerja dan proses rendering grafis juga cukup stabil dan cepat. Bahkan bisa dibilang performanya hampir setara dengan Remix OS.Di tambah lagi, Anda bisa mengkustom spesifikasi dari NOX sesuai dengan spek komputer yang Anda miliki.
Fitur yang di sediakan Nox tidak jauh berbeda dengan emulator lainnya. Mulai dari key mapping untuk bantuan kontrol. Install apk secara langsung melalui drag n drop. Fitur GPS untuk menetukan lokasi Anda. Dan masih banyak lagi fitur lainnya.
Yang paling menarik bagi saya dalam aplikasi Nox adalah fitur video recorder. Pasalnya, saya suka membuat video review tentang game android untuk di upload ke Youtube.
Untuk menggunkan Nox Player, setidaknya Anda mempunyai komputer/laptop dengan sistem operasi Windows, minimal windows XP SP 3 hingga Windows 10. Nox bisa berjalan baik di prosesor Intel ataupun AMD, sangat di sarankan yang sudah support virtualisasi dan OpenGL versi 2 ke atas. Sedangkanuntuk RAM, di butuhkan minimal 2 GB dan ruang penyimpanan minimal 1GB.

3. Bluestack 3 – Emulator Android yang Populer

interface bluestack 3
Bluestack adalah pelopor aplikasi emulator android khusus untuk gaming.Saat ini Bluestack sudah rilis versi 3, dan di kenal dengan Bluestack 3.
Setiap piksel dari Bluestack 3 di rancang untuk memanjakan para gamer. Di mana agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik saat bermain game Android melalui komputer. Anda bisa dengan leluasa menggunakan keyboard dan mouse sebagai kontroller-nya.
Fitur yang ditawarkan oleh Bluestack 3 cukup beragam.
Fitur App center, fitur yang memudahkan Anda menemukan apps atau games yang paling populer dikalangan para pengguna Bluestack 3.
Fitur Gift Center, fitur yang di gunakan untuk memberikan hadiah ke pengguna Bluestack 3. Hadiah tersebut di peroleh dari hasil kemitraan Bluestack 3 dengan para developer apps. Hadiah ini biasanya bersifat komponen yang berada dalam game seperti karakter, kostum dan gems.
Fitur Blustack Friend, saat pertama kali menggunakan bluestack 3 anda wajib login menggunakan akun Google. Tujuannya adalah supaya kita bisa berinteraksi dan berteman dengan pengguna Bluestack yang lain di penjuru dunia. Sehingga memumgkinkan kita bisa bermain bareng (party) dengan mereka.
Fitur Key mapping, memungkinkan Anda menggunakan keyboard sebagai ganti touch kontrol di hp saat bermain game.
Fitur TAB, fitur ini sangat spesial karena kita bisa membuka beberapa game sekaligus menggunakan tab mirip web browser.
Fitur Multi Instance, selain tab Anda juga bisa membuka Bluestack 3 dengan instance emulator sekaligus.
Untuk tampilan Bluestack 3 sudah cukup bagus dan memenuhi kriteria UI yang ramah pengguna, bahkan untuk pemula sekalipun.
Dari segi performa, Bluestack 3 memiliki tingkat kompatibel yang cukup tinggi.
Apa Anda tertarik menggunakan Bluestack 3?
Jika iya, maka Anda harus menyiapkan komputer dengan spesifikasi minimal yaitu RAM sebesar 2 GB. Selain itu, ruang hardisk kosong yang di butuhkan minimal 4 GB untuk digunakan sebagai penyimpanan data Bluestack.
Untuk sistem operasi yang di sarankan adalah Windows 10. Tetapi, Anda juga bisa menggunakan Windows Vista, Windows 7 atau Windows 8. Sedangkan untuk prosesor, di sarankan menggunakan minimal prosesor intel Core i3 agar Bluestack 3 bisa berjalan lancar.

4. XePlayer – Emulator Android Terbaru

tampilan xe player
XePlayer merupakan aplikasi pendatang baru di dunia emulator Android. Seperti yang lainnya, dengan XePlayer Anda bisa menjalankan aplikasi maupun games Android di PC secara lancar.
Emulator ini menggunakan kernel sistem Android versi 4.42 (KitKat). Dibuat agar optimal untuk komputer dengan arsitektur x86, baik itu Intel atau AMD. Agar berjalan dengan lancar CPU Anda harus yang sudah support OpenGL dan Virtual Technology.
Dari segi kompatibelitas, pihak pengembang mengklaim bahwa XePlayer ini mampu menjalankan hampir 99% aplikasi maupun game yang ada di Google Play Store.
Dari segi tampilan, XePlayer sekilas merupakan cloningan dari Nox App player versi yang lama. Dari segi UI dan pengaturan tombol mirip sekali.Bahkan hingga, kernel OS-nya hampir sama dengan Nox.
Untuk performa, XePlayer ini cukup baik sejauh yang saya coba. Hampir semua aplikasi bisa berjalan dengan lancar dan tidak lag. Hanya saja, saat pertama kali instalasi saya mengalami sedikit trouble XePlayer stuck di 99%.Setelah ketemu solusinya semuanya menjadi lancar.
Oh ya, agar bisa menjalankan XePlayer di PC Anda,hardware PC Anda minimal sudah support Vitualization. Untuk prosesor bisa menggunakan Intel atau AMD dengn GPU yang mendukung OpenGL 2 ke atas. Untuk RAM cukup 1 GB dan ruang kosong hard disk sebesar 2 GB.
Untuk sistem operasi XePlayer mendukung hampir semua generasi Windows, mulai Windows XP hingga Windows 10.

5. Remix OS Player – Emulator Android khusus Intel Prosesor

tampilan remix os player
Aplikasi yang satu ini terbilang cukup ringan dan stabil. Di adaptasi dari Remix OS yang merupakan sistem operasi Android untuk PC yang sangat powerful. Bedanya, Remix OS Player merupakan aplikasi standalone, dengn kata lain software emulator yang di install di dalam Windows.
Untuk menjalankan Remix OS Player, setidaknya Anda harus mempunyai PC yang terinstal Windows 7 ke atas. Dengan saran RAM sekitar 4 GB dan ruang hardisk kosong sekitar 8 GB sebagai penyimpanan. Sedangkan untuk prosesor, Remix OS Plyer hanya bisa berjalan di prosesor jenis Intel dengan minimal Core i3 ke atas. Aplikasi ini tidak mendukung prosesor AMD.
Dilihat dari tampilan, sekilas Remix OS Player mirip dengan tampilan Windows 10 mulai dari desktop dan tampilan menu. Bila Anda pertama kali menggunakan aplikasi ini, akan sangat mudah untuk mengeksplorasi fitur-fiturnya. Bila Anda pernah menggunakan versi Remix OS, tampilan Remix OS Player hampir sama.
Berbeda dengan emulator lain, pada saat pertama kali instalasi Anda dapat melakukan settingan sesuai spesifikasi komputer yang di miliki. Sehingga performa dari Remix OS Player bisa ringan dan cepat.
Fitur yang di miliki aplikasi ini juga cukup lengkap sebagai sebuah emulator. Sudah terintegrasi dengan Google Play Store, dan hampir semua aplikasi maupun game dapat berjalan tanpa kendala.
Hal yang patut di sayangkan dari Remix OS Player ini adalah dukungan pengembang yang sudah terhenti sejak november kemarin. Jadi tidak akan ada update terbaru dari aplikasi ini, namun Anda dapat tetap mengunakannya dengan mengunduh versi terakhir dari Remix OS Player ini.

6. Ko Player – Emulator Android RAM di bawah 1 GB

ko player emulator android ringan
Menjalankan emulator Android di komputer dengan RAM yang minim, mungkin Anda bisa mencoba Ko Player. Aplikasi ini hanya memerlukan sekitar 512 MB memori agar dapat berjalan dengan baik.
Anda cukup menyediakan ruang penyimpanan sebesar 8 GB sebagai tempat instalasi.Selain itu Ko Player dapat berjalan di hampir semua generasi Windows, mulai dari Windows XP hingga Windows 10. Dapat berjalan di prosesor jenis Intel maupun AMD yang sudah mendukung teknologi virtualisasi.
Tampilan dari Ko Player ini cukup sederhana. Layakya emulator lain, kita akan di suguhkan interface yang minimalis dengan menu yang berada di sidebar. Cukup ramah pengguna dan mudah untuk di eksplorasi.
Fitur yang di sediakan oleh Ko Player diantaranya key mapping yang berfungsi sebagai kontroler, GPS location, web cam, install APK dan video recording.
Untuk performa, Ko Player cukup ringan karena menggunakan sedikit RAM. Walaupun, untuk pertama kali instalasi sering terjadi masalah seperti stuck di 90% dan sering terjadi force close.
Kompatibilitas dari Ko Player menurut saya kurang bagus. Meskipun sudah terintegrasi dengan Google Play, kadang ada beberapa aplikasi tidak berjalan dan terjadi force close.
Jika ingin lancar Anda harus menginstall apps yang sudah di paketkan oleh pihak developer Ko Player. Kekurangannya, jika satu aplikasi terdapat update terbaru, Anda harus menunggu developer mengupdate paketnya. Tapi tenang saja, pengembang dan support dari aplikasi ini tergolong sangat aktif.

7. Andy Emulator – Emulator Android yang Kaya Fitur

andy emulator user interface
Emulator android terbaik selanjutnya adalah Andy emulator. Sebuah aplikasi yang menjembatani antara teknologi dekstop dan mobile. Dengan Andy, Anda dapat menjalankan aplikasi maupun permainan Android melalui deksop. Dan hebatnya lagi, aplikasi ini dapat di unduh secara gratis untuk kegunaan personal.
Kelebihan Andyroid di banding emulator lain adalah menggunakan OS Android yang terupdate. Selain itu, aplikasi ini menyediakan kapasitas penyimpanan yang tak terbatas, kompatibel dengan Windows maupun Mac.
Fitur yang di miliki Andy OS sangat beragam, mulai dari integrasi dengan play store, key mapping, app sync, phone controller, sensor, kamera, mikorofon, dekstop notification dan masih banyak lagi.
Dari banyaknya fitur tersebut yang menarik adalah phone controller, yang mana memungkinkan Anda menggunakan hp sebagai alat kontrol saat bermain game. Tidak hanya itu saja, bila Anda memiliki Xbox atau PS, Andy mendukung kontroler kedua device tersebut.
Fitur lainnya yang tak kalah menarik adalah seamles mode. Fitur ini memudahkan melakukan switch antara WIndows dengan Andy secara cepat.
Andy emulator dapat berjalan di cross sistem operasi, mulai dari Windows, linux Ubuntu dan Mac OS. Aplikasi ini membutuhkan RAM minimal 3 GB dan storage sebesar 10 GB agar dapat berjalan lancar. Syarat dari hardware adalah sudah support teknologi virtualisasi dan Open GL, baik itu di prosesor Intel atau AMD.

8. Leapdroid – Emulator Android milik Google

leapdroid emulator android cepat
Leapdroid sempat menjadi emulator primadona beberapa tahun silam, karena emulator ini cukup ringan dan stabil. Namun saat ini, leapdroid sudah tidak di kembangkan lagi semenjak di akuisisi oleh perusahaan Google.
Jika Anda ingin mencoba emulator ini, silahkan download secara gratis melalui situs pihak ketiga. Namun jika terjadi masalah atau trobel saat menggunakan aplikasi ini, Anda harus sedikit pasrah. Pasalnya, leapdroid sudah tidak di support lagi oleh developernya.
Dari tampilan leapdroid sangat minimalis dan bersih, layaknya smartphone flagship buatan Google seperti Google Nexus.
Fitur dari leapdroid di antaranya key mapping, gps, screenshoot, shared folder dan direct apk installer. Anda juga dapat mengatur resolusi layar dan dpi sesuai keinginan. Di sediakan fitur pemilihan rendering grafis antara Open GL dan DIrectX.
Leapdroid dapat berjalan di prosesor Intel maupun AMD, asalakan sudah mendukung virtualisasi. Sedangkan sistem operasi yang dapat menjalankan leapdroid hanya versi Windows 7 ke atas.
RAM yang di butuhkan supaya dapat berjalan lancar adalah 2 GB. Dan kapasitas ruang penyimpanan yang di sarankan adalah 2 GB agar lebih leluasa.

9. Droid4x

tampilan droid4x emulator
Emulator Android Droid4x adalah salah satu pilihan emulator gratis yang tersedia di internet. Aplikasi ini juga sangat ringan dan memiliki kompatibelyang cukup tinggi. Terutama dalam menjalankan game Android yang cukup berat tanpa adanya lag.
Hal ini sangat mungkin mengingat Droid4x merupakan emulator yang berhasil memecahkan permasalahan dalam menjalankan aplikasi ARM di framework x86.
Fitur yang di tawarkan juga cukup banyak, meliputi Google playstore, drag n drop apk, double click app instalation, key mapping, gps dan banyak lagi lainnya.
Droid4x dapat berjalan dengan lancar di Windows 7/8/8.1/10 dengan komputer berprosesor Intel maupun AMD. RAM yang di butuhkan supaya berjalan lancar adalah 4 GB dan ruang penyimpanan sebesar 4 GB juga.
Dalam versi beta terbarunya dari Droid4x mulai mengikuti konsep aplikasi emulator raksasa Bluestack, dengan sistem akun personal untuk penggunanya. Sebaiknya kita tunggu saja sampai rilis versi resminya, apakah akan lebih powerful dari Bluestack nantinya.

10. Windroye – Emulator Android PC Spek Rendah

windroye - emulator android paling ringan
Aplikasi emulator ini sempat menjadi populer di tahun 2015 lalu. Emulator ini cukup ringan dan sedikit memakan memakan memori RAM. Apilkasi besutan Beijing WIndroy Technology, sempat menjadi sahabat bagi para pecinta game Android saat itu.
Sayangnya pihak developer saat in sudah tidak mengembangkan windroye lagi. Meskipun demikian Anda bisa menikmati emulator ini dengan mengunduh dari situs download pihak ketiga.
Windroye di desain mennggunakan teknologi virtualisasi dan menawarkan kompatibility app di Windows. Windroye menggunakan kernel Android versi 4.4.2 Jelly Bean dan tersedia secara gratis.
Tampilan Windroye sangat simpel, namun sudah mendukung tampilan antarmuka sistem operasi Android secara penuh.
Fitur yang di tawarkan cukup beragam, mulai dari keymapping, gps location dan multi instance.
Performanya, seperti yang di singgung di awal aplikasi ini sangat ringan. Salah satu kekurangannya adalah sering terjadi masalah seperti force close, google play tidak jalan, aplikasi terbaru yang tidak kompatibel dan lainnya.
Windroye bisa berjalan di komputer dengan Windows XP/Vista/7/8/10 dengan RAM 1 GB dan storage 1 GB. Emulator ini kompatibel dengan prosesor Intel maupun AMD.

11. AMIDuOS

antarmuka amiduos
Emulator ini sangat cocok baik untuk developer maupun gamer. Aplikasi ini di buat oleh perusahaan BIOS terkenal yaitu American Megatrend (AMI).
AMIDuOS adalah solusi yang sangat tepat bagi Anda yang mengedepankan produktivitas. Emulator ini didesain agar dapat dengan mudah melakukan switching antara Windows dan emulator.
AMIDuOS berjalan menggunakan kernel Android versi 4.4.2 Jelly Bean. Sayangnya, untuk menggunakan aplikasi ini Anda harus membayar sekitar 10$ untuk versi lite dan  15$ untuk versi pro. Akan tetapi, pihak pengembang juga menyediakan versi trial bagi Anda, untuk mencobanya sebelum membeli.
Emulator ini dapat berjalan lancar di Windows 7 ke atas. Aplikasi ini bisa berjalan dengan baik di prosesor Intel maupun AMD, yang terpnting sudah mendukung virtualisasi dan GPU OpenGL 2.0 ke atas.
Dengan kapasitas memori RAM 2 GB dan ruang penyimpanan sekitar 2 GB-an, sudah bisa menjalankan aplikasi emulator AMIDuOS ini.

12. Genymotion

genymotion ui
Aplikasi emulator yang satu ini sangat cocok untuk para developer aplikasi. Biasanya, aplikasi ini di gunakan untuk menguji performa aplikasi yang di kembangkan oleh developer apps Android.
Berbeda dengan emulator Android pada umumnya, Genymotion adalah emulator yang di bangun dengan custom virtual mechine. Dengan demikian pengguna bisa dengan mudah membuat virtual mesin Android sesuai keinginan dan model device yang berbeda-beda. Tentunya ini sangat membantu para developer untuk testing aplikasi, dengan berbagai jenis device tanpa harus mempunyai device tersebut.
Selain mempunyai performa yang lebih cepat, Genymotion juga dilengkapi fitur layaknya perangkat Android asli. Seperti teknologi sensor, gps,baterai dan akselerometer.
Genymotion mempunyai 2 jenis versi, gratis untuk personal dan versi berbayar untuk bisnis. Untuk versi gratis hanya dapat di gunakan untuk keperluan pribadi saja, tidak untuk di komersilkan. Sedangkan, bila Anda seorang developer saya rasa wajib memiliki versi berbayarnya. Biayanya sekitar 136$-412$ langganan per tahunnya.
Untuk menjalankan Genymotion, setidaknya Anda harus mempunyai komputer dengan RAM 2 GB dan storage 1 GB sudah cukup.
Genymotion dapat berjalan di prosesor Intel maupun AMD, sangat di sarankan yang sudah mendukung teknologi virtualisasi.
Karena emulator ini lebih di khususkan untuk developer di banding gamer. Maka emulator ini dapat berjalan di multi OS untuk memudahkan para developer. Di antaranya Windows 7/8/8.1/10, OSX 10.9 ke atas, Ubuntu 16.04 ke atas, Debian 9 dan Fedora 26.

13. YouWave

youwave interface
Aplikasi Youwave emulator bisa menjadi salah satu pilihan untuk menjalankan aplikasi atau game Android memalui PC. Aplikasi ini bekerja dengan membuat sebuah virtual Android di dalam Windows.
Youwave di rilis menjadi 2 versi yaitu versi gratis dengan kernel Android 4.0.4 (ICS) dan versi berbayar dengan kernel Android 5.1.1 (Lollipop)
Kebutuhan sistem untuk menjalankan YouWave adalah komputer dengan sistem operasi Windows, mulai windows XP hingga Windows 10.
Untuk prosesor, cukup dengan Intel Pentium 1.6GHz CPU yang sudah support virtualisasi. Dengan RAM sekitar 2 GB dan kapasitas hardisk kurang lebih 500 MB, sudah lebih dari cukup untuk menjalankan aplikasi emulator ini.
Untuk tampilan, YouWave cukup klasik sebagai emulator. Desainnya cukup simpel dan sederhana.

14. ARChon Runtime

Archon Runtime - emulator android di browser
Menjalankan apps atau games Android dengan web browser,itulah ARChon Runtime.
Satu-satunya emulator Android yang berjalan di dalam browser, yaitu Google Chrome. ARChon sendiri sebenarnya merupakan extension dari Chrome yang belum di paketkan. Dan sampai saat ini masih dala tahap pengembangan.
Untuk menjalankan aplikasi atau game menggunakan ARChon tidak semudah emulator lain. Kita perlu mengubah apps menjadi paket ekstensi Chrome dulu sebelum dijalankan.
Untuk menjalankan ARChon yang anda butuhkan cukup komputer dengan Google Chrome didalamnya. Lalu tinggal download sesuai versi Chome anda, 32 bit atau 64 bit.
Untuk Performa, ARChon masih belum cukup stabil. Kadang membuat Chome sering not responding. Dari segi UI dan kontrol juga masih kurang smooth dan sedikit susah.
Kelebihan ARChon yaitu tersedia gratis dan bisa berjalan di semua sistem operasi (Windows, Linux atau OS X). Selain itu, ada fitur ARChon packger untuk mempermudah membuat paket apknya.
Kekurangan ARChon bisa dibilang masih cukup banyak. Soalnya aplikasi ini open source dan masih dalam tahap pengembangan.
Beberapa kelemahan ARChon seperti masalah kompatibel dengan layanan Google Play, tingkat kestabilannya perlu dipertanyakan, tidak dapat menjalakan aplikasi dengan fitur (sensor, GPS,accelerometer) dan instalasi bisa dibilang cukup sulit untuk pemula.

Tips Memilih Emulator Android Terbaik

Dari banyaknya aplikasi emulator yang sudah di bahas di atas, tentunya Anda akan sedikit bingung untuk memilih. Aplikasi mana yang cocok untuk di install di perangkat komputer Anda bukan?
Tenang saja, tim pilihan editor juga sudah menyediakan beberapa tips agar Anda mudah menentukannya. Berikut ini adalah tips-tipsnya.

1. Spesifikasi Komputer

Agar aplikasi emulator Android dapat berjalan dengan baik dan lancar. Langkah pertama yang wajib Anda lakukan adalah mengatahui spesifikasi komputer yang Anda miliki. Setelah itu, Anda pilih emulator yang mempunyai kebutuhan spesifikasi minimal sesuai dengan perangkat komputer yang Anda punyai.

2. Kebutuhan

Tips yang kedua adalah sesuaikan dengan apa yang menjadi kebutuhan Anda untuk menginstall aplikasi Emulator Android.
Bila Anda seorang programmer yang sedang mengembangkan aplikasi, maka pilihlah emulator yang cukup untuk melakukan uji coba aplikasi, seperti Genymotion, Android Studio atau Xamarin App Player.
Sebaliknya, bila Anda seorang gamer, maka pilihla emulator yang memang sudah di desain untuk kebutuhan bermain game seperti MEmu, Bluestack atau Nox App Player.

3. Support

Dari banyaknya aplikasi emulator yang ada, Anda bisa melihat ada dukungan pengembang dan ada juga yang sudah berhenti/tidak aktif.
Tips yang ketiga adalah pilihlah aplikasi emulator yang memiliki dukungan pengembang/support. Kalau perlu pilih yang ada komunitasnya. Hal ini sangat berguna, karena Anda bisa mendapatkan informasi berupa tutorial dan cara setting applikasi, penyelesaian dari trobel yang terjadi pada aplikasi dan yang paling penting selalu terupdate.

4. Review

Tips yang terakhir adalah lihatlah review atau feedback dari masing-masing pengguna aplikasi emulator. Anda bisa mengunjungi masing masing situs resmi aplikasinya atau menggunakan mesin pencari Google untuk menemukannya.
Ketahui kelebihan dan kekurangan dari aplikasi, kemudian sesuaikan dengan spesifikasi komputer dan kebutuhan Anda mengapa ingin menggunakan emulator.

Penutup

Demikianlah, ulasan kami mengenai emulator android terbaik. Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi Anda yang sedang mencari dan menentukan aplikasi emulator yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
Bila ada ide maupun saran tambahan atau uneg-uneg seputar artikel ini, silahkan tinggalkan komentar di bawah. Dengan senang hati kami akan membantu. Terima kasih.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "14 Emulator Android Terbaik dan Ringan 2018 di PC/Mac/Linux"

Post a Comment

Contact Form